Wednesday, July 4, 2007

Untukmu Kebahagiaanku, Kuberikan Segalanya Untukmu

Malam ini hatiku menangis, jiwaku luruh, tak berdaya tuk membendung air mataku
aku tersipu malu ketika sadar ku telah menangis. Aku juga tak mengerti mengapa perasaan ini tiba-tiba datang.. wajahnya langsung terbayang di depan mataku, senyum yang teramat sangat manis disela kulitmu yang tak kencang lagi..Matanya indah, tak satupun di dunia ini yang mampu menandingi kesejukan tatapannya. Tutur sapa yang dilontarkannya begitu terdengar syahdu penuh arti bagiku.

Setiap aku dekat dengannya, hatiku terasa bagaikan berada di surga. Memang benar apa yang dikatakan Tuhan, bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu. Atas nama-Mu Ya Allah, berikan jalan untukku agar dapat membahagiakannya...berilah selalu kesehatan kepadanya, panjangkanlah umurnya kalau bisa berikan separuh usiaku untukknya... Ya Allah, aku ingin kau tahu bahwa aku teramat sangat menyayanginya...Aku tak sanggup untuk mengingat seberapa besar dosaku kepadanya, aku mohon hapuslah segala nya, gantilah dengan kebahagiaanku untuknya.

Ibu, lihatlah mata anakmu ini. Lihatlah ketulusan hati ini betapa kumenyayangimu.
Berikan kesempatan kepadaku untuk memberi sedikit kebahagiaan, hingga kau tersenyum kecil. Amiiiiiinnnnn ya Allah.......

Maaf aku tak sanggup menuliskan apa-apa lagi, aku harus mengambil tissue untuk me-lap airmataku yang membasahi meja dan sebagian keyboard ini.

RASA

Maaf jika aku telah mengusik ruang hatimu
ruang yang teramat nyaman untukku
meski sempat kutersesat di dalamnya
aku butuh titian untuk ku berjalan
berjalan menggapai akhir dari cintamu
peluklah diriku dengan erat
ciumlah bibirku agar tak membeku
tidurlah didadaku, sandarlah dibahuku
kan kuberikan kehangatan dan kedamaian untuk ruang cintamu
rasakan sesuatu yang t'lah lama tak kau rasakan
hanya rasakan, tak perlu kau pikirkan

Tuesday, July 3, 2007

WAKE UP

Pernahkah kau melihat sebuah mimpi pada kehidupan nyatamu? Atau bahkan kau memimpikan apa yang kau rasa? (kalo gw sech pernah dua-duanya)
Wush…Hidup ini memang terkadang tak bisa kita tafsir dengan akal yang dangkal.
Atau mungkin kita yang sering mendramatisir saja?
Mengapa kita sering dipusingkan oleh mimpi-mimpi itu?
(Ya…Mungkin karena gw gak bisa menggapai mimpi itu)
Trus, kenapa gak memimpikan hal lain saja, yang lebih masuk akal?
(Waduh, untuk satu mimpi saja gak kesampaian, gimana memimpikan yang laen)
Kalo gitu kamu bangun aja, gak usah tidur biar gak mimpi. Lekas tersadar dan kamu bisa mulai bekerja untuk meraih mimpi itu.